Selasa, 15 Januari 2013

5 Alasan Mengejutkan untuk Peningkatan Berat Badan


Jakarta, Kelebihan berat badan atau obesitas telah menjadi masalah dari kebanyakan orang dan bahkan dari berbagai tingkat usia. Untuk dapat menurunkan berat badan bagi orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memang sangat sulit.

Kebanyakan orang yang kelebihan berat badan masih bingung mengenai penyebab peningkatan berat badan yang dialami. Sekitar 36 persen orang obesitas di Amerika disebabkan karena berada dalam kebingungan mengenai gizi dan kebiasaan diet yang buruk.

Kira-kira apa saja yang dapat menjadi penyebab peningkatan berat badan yang tidak diketahui banyak orang?

Berikut 5 alasan mengejutkan yang dapat menyebabkan peningakatan berat badan seperti dikutip dari HealthToday, Rabu (7/3/2012) antara lain:

1. Sarapan dengan karbohidrat berat

Para peneliti dari University of Alabama di Birmingham menemukan bahwa, makanan dengan karbohidrat tidak lebih dari 43 persen lebih dan memiliki efek lebih ringan pada gula darah daripada makanan dengan 55 persen karbohidrat. Sarapan yang terbaik adalah dengan makanan yang kaya protein, seperti telur.

Dalam satu studi yang telah dipublikasikan dalam The International Journal of Obesity, para pelaku diet yang makan telur untuk sarapan dapat kehilangan berat badan lebih dari 65 persen dan mengalami penurunan lebih dari 34 persen dari lingkar pinggang.

2. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak sodium

Garam telah terbukti menghasilkan efek adiktif mirip dengan opiat. Para peneliti di Florida menemukan bahwa, ketika meningkatkan asupan makanan yang kaya natrium, dapat merangsang reseptor-reseptor opiat yang sama di otak. Orang yang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam dapat mengalami kenaikan berat badan rata-rata 6,6 persen.

3. Mengonsumsi makanan karena nama makanan terdengar seperti makanan yang sehat

Salad seringkali dianggap sebagai makanan sehat bagi kebanyakan orang. Namun, sebenarnya tergantung dari bahan makanan apa saja yang terkandung dalam salad. Makanan yang berlabel alami dapat menyesatkan, dan saat restoran menyajikan salad, orang secara otomatis menganggap makanan tersebut baik bagi dan sehat untuk dikonsumsi.

4. Makanan dengan porsi dobel

Sebuah studi dalam Journal of Public Policy and Marketing menunjukkan bahwa, menu makanan dengan porsi dobel lebih digemari dibandingkan dengan pesanan porsi biasa atau paket menu yang terdiri dari 2 jenis makanan. Dalam beberapa kasus, jumlah kalori pada makanan dengan porsi dobel dapat jauh lebih tinggi.

5. Mengonsumsi makanan dengan kalori kosong

Makanan dan minuman yang banyak mengandung gula dapat dikategorikan sebagai makanan yang mengandung kalori kosong. Gula adalah penyebab utama kegemukan, dan ada hubungan langsung antara jumlah yang dikonsumsi dengan lingkar pinggang. Selera pada rasa manis dapat terbentuk dari usia sedini mungkin.

Menurut data National Center for Health Statistics, anak-anak menerima sekitar 16 persen kalori harian dari gula tambahan, dan sumber-sumber utamanya adalah soda, roti, sereal, permen, dan minuman buah. 

Cara Sederhana Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet



Jakarta, Untuk menurunkan berat badan, banyak orang mencoba berbagai macam program diet. Sayangnya, tidak semua berhasil yang akhirnya membuat orang enggan melakukan diet. Bila sudah begitu, cobalah beberapa cara menurunkan berat badan tanpa harus berdiet.

Berikut 5 cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan tanpa harus berdiet, seperti dilansironlymyhealth, Rabu (14/3/2012):

1. Buang jauh-jauh minuman bersoda
Meninggalkan minuman bersoda akan memberikan hasil yang menguntungkan bila Anda ingin menurunkan berat badan, karena minuman ini penuh dengan kalori yang akan menambah berat badan. Pilih minuman sehat seperti lemon, air putih atau teh hijau.

2. Jangan lewatkan sarapan
Tidak sarapan dapat memperlambat laju metabolisme tubuh sehingga menyebabkan proses pencernaan menjadi lambat. Ini akan meningkatkan peluang tubuh untuk menumpuk lemak lebih banyak.

3. Minum banyak air putih
Air adalah kunci untuk hidup sehat. Minum setidaknya 6-8 gelas air per hari dan hindari menunggu untuk haus sebelum minum. Jika cukup minum air, setelah beberapa hari Anda akan melihat perubahan yang lebih baik dalam pengurangan nafsu makan.

4. Banyak makan buah-buahan
Buah mengandung sejumlah besar air, yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga membuat kulit segar.

5. Cukup tidur
Jika kualitas tidur baik, Anda akan makan lebih sedikit dan hasilnya akan menurunkan berat badan. Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti obesitas, depresi, melemahnya kekebalan dan terganggunya produksi hormon.

sumber : http://health.detik.com/read/2012/03/14/074515/1866525/766/cara-sederhana-turunkan-berat-badan-tanpa-harus-diet

Awas, 4 Kebiasaan Ini dapat Memperburuk Diabetes




Jakarta, Diabetes merupakan penyakit yang menyerang secara diam-diam karena tanpa gejala dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit yang berbahaya. Orang yang telah didiagnosa diabetes juga harus menghindari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dapat memperburuk diabetes.

Pasien diabetes harus mampu mengelola pemyakitnya agar tidak semakin parah. Berbagai penelitian telah mengkaitkan antara diabetes dengan risiko penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, ginjal, mata, serta masalah pada kulit dan mulut.

Diabetes dapat dikelola dengan mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi makanan manis, dan memperbanyak aktivitas fisik. Pasien diabetes juga harus menghindari beberapa hal yang dapat memperburuk kondisi diabetes.

Kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini harus dihindari agar tidak memperparah diabetes, seperti dilansir everydayhealth, Kamis (10/1/2013) antara lain:

1. Menonton TV
Sebuah studi menemukan bahwa setiap 2 jam waktu yang dihabiskan oleh pasien diabetes tipe-2 untuk menonton televisi, dapat memperburuk kondisi diabetes hingga sebesar 20 persen. Hal ini disebabkan karena tubuh terlalu lama berdiam diri ketika menonton televisi yang dapat membuat metabolisme tubuh bekerja lebih lambat dalam mengelola gula darah.

2. Melewatkan tidur
Ketika seseorang dengan diabetes terjaga sepanjang malam, tubuhnya akan berkeringat di malam hari dan hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Tubuh akan menjadi lelah dan otak akan lebih mudah stres yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan lonjakan gula darah.

3. Tidak rutin mengukur kadar gula darahnya
Pasien diabetes harus mengukur gula darahnya secara rutin untuk mengetahui apakah obat atau insulin yang dikonsumsinya untuk mengendalikan gula darah mampu bekerja dengan baik atau tidak.

4. Diet yo-yo
Diet yo-yo adalah upaya penurunan badan dengan cara yang super cepat, tetapi berat badan dapat kembali naik dengan cepat juga jika tidak dipelihara dengan baik. Naik turunnya berat badan secara tiba-tiba ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang dapat memperburuk diabetes.

Mengapa MENGANTUK Kalau KENYANG ?


Makan berlebihan atau kekenyangan sering membuat kita mengantuk sesudahnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut para ilmuwan, terjadi reduksi oksigen yang diserap tubuh kalau kita terlalu kenyang.
 
Dari hasil tes, oksigen tubuh berkurang sebesar 20-40% atau sekitar 5-10 detik karena pernapasan berat atau hiperventilasi. Selain itu, terjadi kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi berat.
 

Sehingga, bisa dibilang, mengantuk setelah makan dan bahkan tidur setelah makan adalah tanda-tanda terjadinya syok biokimia.  Ketika tingkat oksigen tubuh turun di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah terjadi overbreathing (memerlukan kerja pernapasan lebih banyak) pada kadar oksigen otak.
 
Keadaan ini mengganggu pencernaan yang sangat cepat dan dinamis. Darah menjadi miskin akan oksigen, dan menyebabkan berkurangnya pasokan enzim pencernaan, akumulasi dari produk sisa metabolisme dalam usus besar dan sel tubuh lainnya. Pencernaan menjadi lebih lambat.
 
Sebagai contoh, seseorang dengan pola pernapasan normal, membutuhkan sekitar 2 jam untuk mencerna makanan biasa (ketika hampir tidak ada makanan yang tersisa di lambung).
 

Bagi orang sakit, dengan pola pernapasan tidak efektif akan membutuhkan 1-2 jam lebih lama untuk mencerna.
 
Mengantuk setelah makan juga bisa mempercepat proses penggemukan badan (obesitas). Dan, biasanya orang penderita obesitas atau memiliki berat badan di atas normal lebih cepat mengantuk bila makan berlebih.
 
Menurut Profesor KP Buteyko, MD, PhD, dan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok dokter di Rusia, CO2 juga bertanggung jawab untuk mengontrol membran permeabilitas sel lemak. Ketika kita hiperventilasi (karena CO2 yang rendah), kadar glukosa darah secara alami menjadi rendah karena hiperventilasi.


Mekanismenya begini....


 

Menurut Gabe Mirkin, M.D., Jika kita merasa mengantuk setelah makan, terutama setelah permen atau produk roti, maka masih termasuk normal. Makan makanan manis menyebabkan otak kita untuk membuat sejumlah besar serotonin, neurotransmiter, yang membuat orang tertidur secara alami di malam hari.
 
Makan makanan manis atau yang terbuat dari tepung, seperti produk roti atau pasta, menyebabkan gula darah meningkat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini menyebabkan pankreas untuk melepaskan sejumlah besar insulin, yang mendorong salah satu blok bangunan protein yang disebut triptofan dari aliran darah ke otak kita, di mana waktunya akan diubah ke serotonin yang membuat kita merasa mengantuk.


Solusinya

Sebaiknya untuk menghindari perasaan mengantuk setelah makan adalah, dengan membatasi makanan yang tinggi gula dan tepung. Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan kenaikan tinggi gula darah seperti salad sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan atau ayam.
 
Sementara, bagi penderita obesitas sebaiknya sering melatih pernapasan untuk meningkatkan oksigenasi tubuh. Setiap kali orang yang kelebihan berat badan makan karbohidrat kompleks atau lemak, bernapas menjadi jauh lebih buruk. Memang,  prosesnya tidak membuat terengah-engah (jarang terjadi), namun biasanya lebih susah bernapas, kan?
 
Kesimpulannya, selain memilih makanan yang sehat, juga makanlah dengan bersahaja. Tidak berlebihan, seperti nasihat Rasulullah Muhammad SAW untuk berhenti makan sebelum kenyang.






Sumber:

10 Penyakit BERBAHAYA dan MEMATIKAN


1. Pandemik influenza. Wabah flu mematikan seperti flu Spanyol, flu babi atau flu burung telah menyerang di beberapa negara. Potensi pandemi ini sangat mudah menular melalui kontak langsung, sehingga bisa sangat berbahaya. Antara tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika. Dan akhir-akhir ini juga sedang marak flu babi dan flu burung yang telah menjadi wabah di beberapa negara. Kini, pemerintah lebih siap, secara ilmiah dan logistik untuk mengelola wabah. Namun, tidak ada vaksin untuk melawan flu babi.
2. Pes. Penyakit pes yang lebih dikenal dengan ‘Black Death’, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, paling sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu. Pada abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran.
3. Penyakit karena gigitan. Berbagai penyakit zoonosis diperkirakan meningkat disebabkan oleh gigitan hewan yang membunuh ratusan ribu orang setiap tahun. Nyamuk adalah penyebab utama, seperti demam berdarah dan malaria. Selain itu juga ada wabah penyakit yang disebabkan oleh gigitan serangga, rabies karena gigitan anjing dan hewan liar lainnya.
4. HIV/AIDS. HIV, virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan diperkirakan manusia pertama terinfeksi setidaknya satu abad lalu. Virus ini merusak sistem kekebalan tubuh, membuka pintu ke inang dari infeksi mematikan atau kanker.
5. Parasit otak yang ditularkan kucing pada manusia. Parasit aneh Toxoplasma gondii menginfeksi otak lebih dari setengah populasi manusia, termasuk sekitar 50 juta orang Amerika. Diperkirakan meningkatkan risiko neurotisisme dan dapat menyebabkan skizofrenia. Penyebab utamanya adalah kucingrumah, yang merupakan mikroba reproduksi secara seksual. Biasanya ini berasal dari kotoran kucing.
6. Manusia memberi kucing bakteri penyebab borok lambung. Kucing telah ditularkan bakteri penyebab tukak lambung, Helicobacter pylori, dari nenek moyang manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Dan menurut para ilmuwan, kini penyakit ini menyebar ke hewan lain seperti singa, zebra, dan harimau.
7. Ebola. Ebola adalah ancaman luas untuk gorila dan simpanse di Afrika Tengah, dan mungkin sudah menyebar ke manusia dari orang-orang yang makan binatang yang terinfeksi. Sekarang menular dari manusia ke manusia, melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, dan telah membunuh beberapa ratus orang di setiap beberapa wabah pada pertengahan 1970-an.
8. Polio, Frambusia, Antraks. Fabian Leendertz, seorang epidemiologi satwa liar di Robert Koch-Institut dan Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman, mengatakan bahwa simpanse di Taman Nasional Gombe Streaming di Tanzania ditularkan polio dari manusia. Menurut Leendertz, ada juga kekhawatiran bahwa gorila tertular frambusia, penyakit yang terkait dengan sifilis, tetapi bukan penyakit menular seksual, dari manusia. Gorila dan simpanse di Afrika Barat telah terbunuh oleh wabah antraks, yang mungkin berasal dari ternak yang digiring oleh manusia, meskipun menurut Leendertz peristiwa ini mungkin disebabkan oleh antraks yang ada secara alami di hutan.
9. Virus manusia membunuh simpanse. Ekowisata memicu wabah penyakit pernapasan antara simpanse Afrika. Human Respiratory Syncytial Virus (HRSV) dan Human Metapneumovirus (HMPV) membunuh bayi manusia di negara-negara berkembang. Hampir semua manusia punya kontak dengan kuman, meskipun telah dikembangkan antibodi alami yang dirancang untuk melawan kuman. Tapi dalam bukti pertama yang telah dikonfirmasikan tentang penularan virus langsung dari manusia ke kera liar, virus ini membunuh seluruh populasi simpanse di beberapa bagian Afrika Barat pada tahun 1999 dan 2006.
10. Gorila memberi manusia kutu kemaluan ‘kepiting’. Manusia mendapat kutu kemaluan dari gorila sekitar 3 juta tahun yang lalu. Penyakit ini menular tidak melalui hubungan seksual dengan gorila, melainkan dengan bermalam atau makan di sarang gorila. Para ilmuwan pada tahun 2007 menamai penyakit ‘kepiting’.

Manfaat Tertawa Bagi Kesehatan

Tertawa merupakan kunci untuk mendapatkan hidup yang bahagia serta fisik yang kuat. Tidak hanya itu, tertawa juga mempu meningkatkan kesehatan jantung Anda. Namun tertawa disini bukanlah sekedar tertawa "hahaha" namun harus"wkwkwk" eh tidak juga, yang asalasah maksud adalah tertawa alamai karena ada hal yang lucu, bukan karena dibuat buat kan :D


Manfaat tertawa sangatlah banyak dan hampir semuanya berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh dan emosional. Berikut adalah manfaat tertawa menurut para pakar kesehatan.

1. Mengurangi Stres
Sebuah studi mengatakan bahwa manfaat dari rasa humor dan tertawa yaitu mempu meminimalisir pikiran negatif dalam kehidupan yang menyebabkan depresi. Tidak hanya itu, tertawa dapat mengurangi rasa kesepian dan membuat seseorang berpikir lebih positif terhadap diri mereka sendiri.

2. Baik untuk Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda tertawa, ada peningkatan aliran darah yang kaya akan oksigen ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan adanya pelepasan endorfin, yang membuat perasaan negatif dan stres menghilang. Anda bisa bantu menyehatkan jantung dengan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan endorfin seperti,mendengarkan musik yang disukai, olahraga dan juga tertawa.

3. Seperti Berolahraga
Tertawa merupakan tindakan fisik yang bisa menjadi olahraga ringan untuk tubuh. Ketika tertawa, wajah Anda mengalami peregangan otot. Hal ini akan meningkatkan denyut nadi dan oksigen yang tersebar ke jaringan. Ini dikarenakan saat tertawa Anda akan benapas lebih cepat. Tidak hanya itu, tertawa membuat jantung memompa lebih cepat. Ini akan membuat peredaran darah jauh lebih lancar.


4. Mengubah Mood Buruk
Tertawa juga membantu seseorang menahan energi negatif saat suasana hati buruk. Endorfin yang dihasilkan saat tertawa membuat perasaan jauh lebih baik.

5. Mengurangi rasa sakit
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa penderita penyakit kronis tidak merasa terganggu dengan rasa sakitnya tersebut ketika mereka sering tertawa. Tertawa tidak akan menyembuhkan sakit kronis Anda, tetapi bisa membantu meringankan rasa sakit yang diderita.

6. Menjaga Keutuhan Hubungan
Komunikasi yang diselingi dengan humor bisa membuat hubungan jadi menyenangkan, tidak membosankan dan bebas dari rasa khawatir. Tidak hanya bantu mengubang pandangan seseorang terhadap masalah dari sisi yang menyenangkan, tetapi juga memperkuat hubungan dan kebersamaan.


sumber : http://asalasah.blogspot.com/2012/06/6-manfaat-tertawa-bagi-kesehatan-anda.html